Temaram adalah bulan sabit
Yang tak tajam cahayanya
Temaram adalah kunang-kunang yang
Melihat pelakon domino
Dan menenemani tikus got
Yang mengais sampah
Temaram adalah pohon sagu yang menjerit marah
Di petuwanannya
Ketika melihat padi yang bersorak gembira
Di sekitar sungai yang membentuk orkestra
Temaran meneteskan air mata ketika melihat setiap anting-anting yang menari
Untuk menunjukan kilauan yang berbising dan berasap
Di tengah keheningan sepotong balok
Temaram menghisap sebatang rokok
Dan menyumburkan asap di setiap
Jiwa-jiwa rerumputan muda
Agar terinfeksi dengan setiap polusi jiwa
Karena kekeringan darah merah
Temaram adalah teropong tua yang melihat rintihan tinta pena yang redup
Ketika menyaksikan payung menari dengan lambayan pohon-pohon coklat
Temaram adalah saksi kunci pengadilan untuk menyampaikan
Setiap penglihatan, dan jeritan
Namun temaram seperti semut merah yang kehilangan arah
Untuk menemukan gubuknya
Karena banyak tanaman, binatang dan benda yang tak bernafas
yang membius sang saksi kunci.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar